PENGARUH PENDEKATAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN SAINS YANG IDEAL
A. Pengertian Pendekatan Proses
Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Pembelajaran dengan menekankan kepada belajar proses dilatarbelakangi oleh konsep-konsep belajar menurut teori “naturalisme-romantisme” dan teori “kognitif gestalt”. Naturalisme-romantis menekankan kepada aktivitas siswa, sedangkan kognitif gestalt menekankan pemahaman dan kesatupaduan yang menyeluruh. Pendekatan proses dalam pembelajaran dikenal pula sebagai keterampilan proses, guru menciptakan bentuk kegiatan pengajaran yang bervariasi, agar siswa terlibat dalam berbagai pengalaman. Siswa diminta untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai sendiri suatu kegiatan. Siswa melakukan kegiatan percobaan, pengamatan, pengukuran, dan membuat kesimpulan-kesimpulan sendiri. Dalam pelaksanaan proses ini, siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari semua manusia-manusia sumber di luar sekolah.
Lebih lanjut funk(1985) mengungangkapkan bahwa:
@. Pendekatan keterampilan proses memberikan kepada siswa pengertian yang tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan.
@. Mengajar dengan keterampilan proses berarti memberikan kesempatan kepada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar menceritakan atau mendengar cerita tentang ilmu pengetahuan. Di sisi lain siswa juga bahagia karena mereka aktif dan tidak menjadi belajar yang pasif.
@. Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan, membuat siswa belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus
B. Jenis-jenis Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan proses adalah:
1. Mengamati
Mengamati merupakan tanggapan kita terhadap berbagai objek dan peristiwa alam dengan menggunakan pancaindera. Mangamati memiliki dua sifat utama yaitu sifat kualitatif dan sifat kuantitatif. Mengamati bersifat kualitatif apabila dalam pelaksanaannya menggunakan panca indera untuk memperoleh informasi. Contoh kegiatan mengamati dalam pembelajaran sains adalah menentukan warrna(penglihatan), menentukan kasar halusnya suatu objek(peraba), membedakan bau jahe dan bau lengkuas(penciuman) dan lain-lain. Mengamati bersifat kuantitatif apabila dalam pelaksanaannya selain menggunakan pancaindera, juga menggunakan alat lain yang memberikan informasi khusus dan tepat. Contohnya yaitu menentukan suhu air yang mendidih dengan barometer, dan kegitan sejenis.
2. Mengklasifikasikan
Mengklasifikasikan mrupakan keterampilan proses untuk memilahkan berbagai objek atau peristiwa berdasarkan sifat-sifat khususnya, sehingga didapatkan golongan atau kelompok sejenis dari objek atau peritiwa yang dimaksud. Contoh kegiatan yang menampakkan keterampilan mengklasifikasikan dalam pembelajaran sains adalah mengklasifikasikan makhluk selain manusia menjadi dua kelompok: binatang dan tumbuhan, mengklasifikasikan binatang menjadi binatang beranak dan bertelur.
3. Mengkomunikasikan
Mengkomunikan dapat diartikan sebagai menyampaikan dan memeperoleh fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara , visual dan atau suara visual. Kegiatan pembelajaran sains yang dapat digolongkan sebagai keterampilan mengkomunikasikan adalah mendiskusikan suatu masalah ilmiah dan sejenisnya.
4. Mengukur
Mengukur dapat diartikan sebagai membandingkan yang akan diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran sains yang dapat digolongkan sebagai keterampilan mengukur adalah mengukur panjang garis, mengukur berat badan, mengukur temperatur ruangan,dan kegiatan lain yang sejenis.
5. Memprediksi
Memprediksi dapat diartikan sebagai mengantisipasi atau memperkirakan tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu mendatang.berdasarkan perkiraan pada pola atau kecenderungan tertentu, atau keterhubungan antara fakta, konsep, dan prinsip dalam ilmu pengetahuan. Kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran sains yang dapat digolongkan sebagai keterampilan memprediksi, antara lain: berdasarkan pola-pola waktu terbitnya matahari yang telah diobservasi dapat diprediksikan waktu terbitnya matahari pada tanggal tertentu, memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu dengan menggunakan kendaraan yang kecepatannya tertentu dan kegiatan sejenis.
6. Menyimpulkan
Menyimpulkan dapat diartikan sebagai keterampilan untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan fakta, konsep atau prinsip yang diketahui. Kegiatan dalam pembelajaran sains yang menampakkan keterampilan menyimpulkan antara lain: berdasarkan pengamatandapat diketahui bahwa api lilin mati satslah ditutup dengan gelas rapat-rapat, siswa dapat menyimpulkan bahwa lilin dapat menyala bila ada oksigen.
7. Merancang penelitian
Merancang penelitian dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mendeskripsikan variable-variabel yang dimanipulasidan di respon dalam penelitian secara operasional, kemungkinan dikontrolkannya variable, hipotesis yang diuji dan cara mengujinya, secara hasil yang diharapkan dari penelitian yang akan dilaksanakan.
8. Bereksperimen
Bereksperimen dapat diartikan sebagai keterampilan untuk mengadakan pengujian terhadap ide-ide yang bersumber dari fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan sehingga dapat diperoleh informasi yang menerima atau menolakide-ide itu. Contohnya: menguji kebenaran pernyataan bahwa senyawa memuai jika terkena panas, menanam tanaman yang terkena sinar matahari langsung dan yang tidak langsung terkena matahari.
C. Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan Pendekatan Proses.
Pelaksanaan proses di mulai dari hal yang sederhana, selanjutnya diikuti dengan proses yang lebih kompleks, makin banyak komponennya dan makin sulit. Keunggulan pendekatan proses adalah:
Memberi bekal cara memperoleh pengetahuan, hal yang sangat penting untuk pengembangan pengetahuan dan masa depan;
Pendahuluan proses bersifat kreatif, siswa aktif, dapat meningkatkan keterampilan berfikir dan cara meperoleh pengetahuan.
Sedangkan kelemahan keterampilan pendekatan proses adalah:
Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyelesaikan bahan pengajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.
Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak semuasekolah dapat menyediakannya.
Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancang suatu percobaan untuk memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan yang sulit, tidak setiap siswa mampu melaksanakannya.
Pendekatan proses pada hakikatnya adalah memproses informasi, yaitu informasi pembelajaran. Menurut para ahli psikologi pemrosesan informasi menguraikan peristiwa-peristiwa psikologi sebagai transformasi-transformasi informasi dari input ke output. Proses informasi mula-mula diterima oleh reseptor, lalu masuk ke registor penginderaan.
sebagian dari seluruh informasi yang terdapat dalam registor penginderaan dipindahkan ke memori kerja, selebihnya hilang. Memori kerja terbatas kapasitasnya, bila informasi didalamnya diulang-ulang atau diberi kode masuk ke dalam memori jangka panjang, yang mempunyai kapasitas besar sekali. Informasi belajar yang tersimpan dikeluarkan, lalu disuruh oleh generator respons menjadi pola-pola prilaku yang membimbing efektor-efektor menghasilkan serangkaian tindakan-tindakan sebagai hasil belajar. Hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan penguasaan, tetapi juga kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan masalah, membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja. Dengan demikian aktifitas dan produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar ini, mendapatkan penilaian.
Penilaian tidak hanya dilakukan secara tertulis, melainkan juga secara lisan dan penilaian akan perbuatan. Pengetahuan disajikan secara mental dalam berbagai bentuk yaitu preposisi, produksi,dan gambaran mental. Hasil belajar yang baik, akan diperoleh dari proses yang baik, dan proses yang baik akan memberi hasil yang baik pula, hasilyang baik ini menggambarkan mutu pendidikan. Dalam kenyataan proses pembelajaran seringkali terjadi kekeliruan, karena yang diutamakan hasil maka proses belajar kurang diperhatikan, demikian juga sebaliknya, karena yang diutamakan proses maka hasil diabaikan. Jadi hasil dan proses dalam kegiatan pembelajaran mempunyai kedudukan yang sama kuat, guru tidak dapat memperlakukannya berat sebelah, harus seimbang diantara keduanya.
Proses diukur melalui hasil, dan hasil akan kelihatan melalui proses, jadi bersifat komplementer atau saling melengkapi. Diasumsikan bahwa jika proses pembelajaran dilaksanakan dengan baikesuai dengan rencanayang disusun sebelumnya, maka hasilnya pundiperkirakan akan baik dan memuaskan. Tetapi jika prosesnya tidak baik, hanya melaksanakan kegiatan rutin belaka, yang penting ada guru dalam kelas an siswa tidak berkeliaran, maka hasilnyapun tidak akan memuaskan. Pendekatan proses menggambarkan bahwa, kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah bersifat formal, prosesnya disengaja dan direncanakan dengan bimbingan guru dan pendidik lainnya agar siswa mencapai tujuan dan menguasai bahan belajar yang diberikan guru sesuai kurikulum untuk dipelajari.
Daftar pustaka
1. Sagala,syaiful.2009.Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung:Alpabeta
2. Moejiono dan Dimyati M.1992.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:DEPDIKBUD
3. Sumantri Mulyani dan Permana Johar.1999.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:DEPDIKBUD B
goresan seorang sinta
Sabtu, 02 Juli 2011
RESUME ILMU ALAMIAH DASAR
PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk yang unik, yaitu berbeda dengan yang lain..Manusia memiliki rohani yaitu akal budi dan kemauannya yang sangat kuat. Sehingga dengannya itu manusia dapat mengembangkan pengetahuan dan teknologi. Manusia memiliki akal yang selalu berkembang, sehingga daya pikirnya lebih berperan dari pada fisiknya. Dan manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, untuk memuaskan rasa ingin tahunya, awalnya manusia menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman sehingga sering tercipta mitos di tengah-tengah mereka, namun berdasarkan kemampuan berpikir manusia yang semakin maju dan perlengkapan pengamatan yang semakin sempurna, maka mitos makin ditinggalkan dan manusia cenderung menggunakan akal sehat dan rasio.
Ilmu alamiah lahir karena adanya pengalaman yang merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yang akan terus bertambah seiring berkembangnya manusia. Pengetahuan termasuk kategori ilmu pengetahuan jika memenuhi kriteria yaitu; teratur, sistematis, berobjek, bermetode, dan berlaku secara universal. Ilmu alamiah bertujuan untuk mencari kebenaran tentang obyeknya yaitu alam semesta. Segala kebenaran dalam ilmu alamiah terletak pada metode, maka pemecahan masalah harus diterapkan metode ilmiah.
Penginderaan,penentuan masalah,penyusunan hipotesis,eksperimen dan teori merupakan urutan langkah atau prosedur ilmiah yang lazim. Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran yang sangat terbatas yaitu; penglihatan, pendengaran, pengecapan dan pembauan sert a penginderaan kulit. Dampaknya yang penting dalam metode ilmiah adalah menentukan filsafat sebagai dasar acuan ilmiah secara mendasar.
BAB II
MATERI DAN ENERGI
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi memiliki 3 wujud yaitu ; padat, cair dan gas. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Sedangkan zat cair bentuknya berubah-ubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Massa suatu benda menyatakan jumlah meteri yang ada pada benda tersebut, massa benda tetap disegala tempat Berat sebuah benda dapat diukur langsung dengan menimbangnya, tapi massa hanya dapat dihitung jika diketahui beratnya dan gaya gravitasi di tempat penimbangan tersebut.
Suatu bahan dapat dikatakan serba sama(homogen) atau serba aneka(heterogen) suatu benda yang seluruh bagiannya memiliki sifat-sifat yang sama disebut bahan homogen. Suatu bahan yang tersusun dari dua atau lebih zat-zat yang sifatnya berbeda disebut bahan heterogen. Setiap zat memiliki sifat fisika dan sifat kimia tertentu. Zat terbagi dalam dua bagian yaitu unsur dan senyawa. Atom adalah satuan yang amat kecil dalam setiap bahan yang ada di sekitar kita.
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kegiatan. Energi diperoleh melalui proses oksidasi zat makananyang masuk ke dalam tubuh berupa makanan. Energi terdiri dari beberapa macam yakni; energi mekanik, energi panas, energi magnetik, energi listrik, energi kimia, energi bunyi, energi nuklir, cahaya dan matahari. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain, yang dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi.
BAB III
ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA
Alam semesta digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu dimana kita berada, beserta energi dan materi yang dimiliknya. Ada dua teori mengenai terbentuknya alam semesta, yaitu teori dentuman dan teori ekspansi..Tata surya adalah rumpun planet, bulan dan serpihan antariksa yang mengorbit disekeliling matahari, yang disatukan oleh gaya tarik gravitasi.
Berdasarkan jaraknya dengan matahari, planet-planet dikelompokkan atas planet dalam dan planet luar. Planet bagian dalam yaitu; merkurius, venus, bumi , mars. Sedangkan planet bagian luar yaitu; yupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto.Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen sistem Tata Surya ini. . Namun, pada tanggal 24 Agustus 2006 bertempat di Praha Cekoslovakia, anggota International Astronomical Union (IAU) dari 75 negara bersepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet dalam tata surya.
BAB IV
BIOSFER DAN MAKHLUK HIDUP
Biosfer adalah lapisan-lapisan horizontal di permukaan/kerak/kulit bumi, dan udara di atas permukaan bumi tempat makhluk hidup berada dan melangsungkan hiupnya.kondensasi yang terjadi setelah terbentuknya bumi menyebabkan lapisan-lapisan tanah di permukaan bumi memadat, disebut dengan lapisan atmosfer. Dari atmosfer inilah yang kemudian membentuk hujan, uap, dan embun. Yang kemudian terbentuklah sungai, lautan di muka bumi ini.
Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di bumi. Secara lebih rinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah: individu, populasi, komunitas, ekosisitem dan biom. Makhluk hidup yang ada di permukaan bumi beraneka ragam, tetapi secara garis besar makhluk hidup dapat digolongkan menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan.
BAB V
MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
Ilmu lingkungan mengintegrasikan pelbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad makhluk hidup dan manusia. Ilmu lingkungan dianggap sebagai titik antara ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu lingkungan sebenarnya ialah ekologi. Yang menerangkan pelbagai asas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dan lingkungannya.
Factor lingkungan baik biotic maupun abiotik selalu mengalami perubahan. Manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan lingkungan sehingga menguntungkan dirinya. Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan manusia untuk mengubah lingkungan semakin besar.
BAB VI
PERAN DAN DAMPAK DARI ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
Ilmu alamiah tidak terlepas dari kehidupan manusia sekarang ini, begitu juga dengan Ilmu terapannya berupa teknologi. Peranannya secara tidak langsung secara rinci dapat dilihat dari kebutuhan manusia yang bersifat materi, baik yang bersifat biotis maupun nonbiotis. Penggunaan energi dari perubahan-perubahan bentuk energi yang telah dibuat, baik yang menggunakan teknologi maupun yang tidak.
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia cukup banyak dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah, menyenangkan dan serba instan ternyata juga dapat menyebabkan pengaruh negatif dalam kehidupan manusia
BAB VII
IPA DAN TEKNOLOGI MASA DEPAN
Bumi ini semakin tua, dan perkembangan IPA juga semakin maju. Perkembangan IPA pada umumnya disertai proses silang yang melahirkan berbagai bidang ilmu antar disiplin dan teknologi baru , serta peningkatannya secara berlanjut. Interaksi ini telah melahirkan bidang ilmu pengetahuan lingkungan. Bio fisika modern atau biologi molekuler merupakan contoh hasil interaksi multidisiplin antara biologi, kimia dan fisika yang diransang oleh potensi aplikasi teknologinya.
Dengan berkembangnya teknologi manusia berhasil meniru alam dan memanfaatkan energy surya dengan proses yang telah dipilih alam dan dioptimalisasikan sepanjang masa. Sumber daya alam nonkonvensional pada saat ini adalah: energy matahari, energy panas bumi,energy angin dan energy biogas. Sumber energy yang dipakai itu tidak boleh menghasilkan pollutan terlalu banyak , bahkan diusahakan untuk tidak menghasilkan pollutan.
Dalam rangka melestarikan eksistensinya, manusia harus berupaya keras mengembangkan teknologi. Karena sumber daya alam, tidak dapat diperbaharui dan terbatas jumlahnya. Akan tetapi perkembangan teknologi juga memiliki dampak negative selain dampak positifnya. Maka dari itu kita harus menyeimbangkan antara kebutuhan manusia dan eksistensi bumi ini sendiri.
Manusia sebagai makhluk yang unik, yaitu berbeda dengan yang lain..Manusia memiliki rohani yaitu akal budi dan kemauannya yang sangat kuat. Sehingga dengannya itu manusia dapat mengembangkan pengetahuan dan teknologi. Manusia memiliki akal yang selalu berkembang, sehingga daya pikirnya lebih berperan dari pada fisiknya. Dan manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, untuk memuaskan rasa ingin tahunya, awalnya manusia menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman sehingga sering tercipta mitos di tengah-tengah mereka, namun berdasarkan kemampuan berpikir manusia yang semakin maju dan perlengkapan pengamatan yang semakin sempurna, maka mitos makin ditinggalkan dan manusia cenderung menggunakan akal sehat dan rasio.
Ilmu alamiah lahir karena adanya pengalaman yang merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yang akan terus bertambah seiring berkembangnya manusia. Pengetahuan termasuk kategori ilmu pengetahuan jika memenuhi kriteria yaitu; teratur, sistematis, berobjek, bermetode, dan berlaku secara universal. Ilmu alamiah bertujuan untuk mencari kebenaran tentang obyeknya yaitu alam semesta. Segala kebenaran dalam ilmu alamiah terletak pada metode, maka pemecahan masalah harus diterapkan metode ilmiah.
Penginderaan,penentuan masalah,penyusunan hipotesis,eksperimen dan teori merupakan urutan langkah atau prosedur ilmiah yang lazim. Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran yang sangat terbatas yaitu; penglihatan, pendengaran, pengecapan dan pembauan sert a penginderaan kulit. Dampaknya yang penting dalam metode ilmiah adalah menentukan filsafat sebagai dasar acuan ilmiah secara mendasar.
BAB II
MATERI DAN ENERGI
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi memiliki 3 wujud yaitu ; padat, cair dan gas. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Sedangkan zat cair bentuknya berubah-ubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Massa suatu benda menyatakan jumlah meteri yang ada pada benda tersebut, massa benda tetap disegala tempat Berat sebuah benda dapat diukur langsung dengan menimbangnya, tapi massa hanya dapat dihitung jika diketahui beratnya dan gaya gravitasi di tempat penimbangan tersebut.
Suatu bahan dapat dikatakan serba sama(homogen) atau serba aneka(heterogen) suatu benda yang seluruh bagiannya memiliki sifat-sifat yang sama disebut bahan homogen. Suatu bahan yang tersusun dari dua atau lebih zat-zat yang sifatnya berbeda disebut bahan heterogen. Setiap zat memiliki sifat fisika dan sifat kimia tertentu. Zat terbagi dalam dua bagian yaitu unsur dan senyawa. Atom adalah satuan yang amat kecil dalam setiap bahan yang ada di sekitar kita.
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kegiatan. Energi diperoleh melalui proses oksidasi zat makananyang masuk ke dalam tubuh berupa makanan. Energi terdiri dari beberapa macam yakni; energi mekanik, energi panas, energi magnetik, energi listrik, energi kimia, energi bunyi, energi nuklir, cahaya dan matahari. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain, yang dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi.
BAB III
ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA
Alam semesta digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu dimana kita berada, beserta energi dan materi yang dimiliknya. Ada dua teori mengenai terbentuknya alam semesta, yaitu teori dentuman dan teori ekspansi..Tata surya adalah rumpun planet, bulan dan serpihan antariksa yang mengorbit disekeliling matahari, yang disatukan oleh gaya tarik gravitasi.
Berdasarkan jaraknya dengan matahari, planet-planet dikelompokkan atas planet dalam dan planet luar. Planet bagian dalam yaitu; merkurius, venus, bumi , mars. Sedangkan planet bagian luar yaitu; yupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto.Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen sistem Tata Surya ini. . Namun, pada tanggal 24 Agustus 2006 bertempat di Praha Cekoslovakia, anggota International Astronomical Union (IAU) dari 75 negara bersepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet dalam tata surya.
BAB IV
BIOSFER DAN MAKHLUK HIDUP
Biosfer adalah lapisan-lapisan horizontal di permukaan/kerak/kulit bumi, dan udara di atas permukaan bumi tempat makhluk hidup berada dan melangsungkan hiupnya.kondensasi yang terjadi setelah terbentuknya bumi menyebabkan lapisan-lapisan tanah di permukaan bumi memadat, disebut dengan lapisan atmosfer. Dari atmosfer inilah yang kemudian membentuk hujan, uap, dan embun. Yang kemudian terbentuklah sungai, lautan di muka bumi ini.
Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di bumi. Secara lebih rinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah: individu, populasi, komunitas, ekosisitem dan biom. Makhluk hidup yang ada di permukaan bumi beraneka ragam, tetapi secara garis besar makhluk hidup dapat digolongkan menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan.
BAB V
MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
Ilmu lingkungan mengintegrasikan pelbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad makhluk hidup dan manusia. Ilmu lingkungan dianggap sebagai titik antara ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu lingkungan sebenarnya ialah ekologi. Yang menerangkan pelbagai asas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dan lingkungannya.
Factor lingkungan baik biotic maupun abiotik selalu mengalami perubahan. Manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan lingkungan sehingga menguntungkan dirinya. Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan manusia untuk mengubah lingkungan semakin besar.
BAB VI
PERAN DAN DAMPAK DARI ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
Ilmu alamiah tidak terlepas dari kehidupan manusia sekarang ini, begitu juga dengan Ilmu terapannya berupa teknologi. Peranannya secara tidak langsung secara rinci dapat dilihat dari kebutuhan manusia yang bersifat materi, baik yang bersifat biotis maupun nonbiotis. Penggunaan energi dari perubahan-perubahan bentuk energi yang telah dibuat, baik yang menggunakan teknologi maupun yang tidak.
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia cukup banyak dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah, menyenangkan dan serba instan ternyata juga dapat menyebabkan pengaruh negatif dalam kehidupan manusia
BAB VII
IPA DAN TEKNOLOGI MASA DEPAN
Bumi ini semakin tua, dan perkembangan IPA juga semakin maju. Perkembangan IPA pada umumnya disertai proses silang yang melahirkan berbagai bidang ilmu antar disiplin dan teknologi baru , serta peningkatannya secara berlanjut. Interaksi ini telah melahirkan bidang ilmu pengetahuan lingkungan. Bio fisika modern atau biologi molekuler merupakan contoh hasil interaksi multidisiplin antara biologi, kimia dan fisika yang diransang oleh potensi aplikasi teknologinya.
Dengan berkembangnya teknologi manusia berhasil meniru alam dan memanfaatkan energy surya dengan proses yang telah dipilih alam dan dioptimalisasikan sepanjang masa. Sumber daya alam nonkonvensional pada saat ini adalah: energy matahari, energy panas bumi,energy angin dan energy biogas. Sumber energy yang dipakai itu tidak boleh menghasilkan pollutan terlalu banyak , bahkan diusahakan untuk tidak menghasilkan pollutan.
Dalam rangka melestarikan eksistensinya, manusia harus berupaya keras mengembangkan teknologi. Karena sumber daya alam, tidak dapat diperbaharui dan terbatas jumlahnya. Akan tetapi perkembangan teknologi juga memiliki dampak negative selain dampak positifnya. Maka dari itu kita harus menyeimbangkan antara kebutuhan manusia dan eksistensi bumi ini sendiri.
Senin, 27 Juni 2011
my self today
hari ini perasaan ini hadir lagi, perasaan yang membuatku terpuruk, terperangkap dalam hati, jiwa dan perasaan yang beku.
aku memang tak banyak bisa memberi arti bagi orang lain. karena aku sendiri hanya bisa mendekap sesuatu yang memang ada, tanpa mampu menggapai sesuatu yang aku inginkan dalam hidupku. aku punya banak cita-cita dan harapan tetapi tak pernah punya nyali dan kemampuan yang bisa dijadikan motivasi untuk meraihnya.
aku sadar aku adalah orang yang biasa-biasa saja, tetapi impianku luar biasa. aku ingin seperti orang lain yang bisa mewujudkan impiannya, karena tiap kali aku memiliki impian , impian itu akan segera terkubur karena aku tak punya apa-apa untuk menggapainya.
aku ingin berbesar hati dengan semua ini, karena hanya orang seperti itu yang mampu bangkit kembali ketika tejatuh. aku yakin kesempatan itu akan hadir pada waktunya.keep spirit and love forever
Langganan:
Postingan (Atom)